Jumat, 06 Januari 2023

PASAR RAWA BENING JGC JATINEGARA PUSAT BATU AKIK & PERMATA TERBESAR DI ASIA TENGGARA

Jejaknya dimulai sejak kurun 1980-an. Awalnya, lokasi pasar Rawa Bening merupakan pasar tradisional seperti pada umumnya yang dikelola oleh PD Pasar Jaya.

Darto Jaswan (59), salah satu pedagang batu di Rawa Bening yang telah menekuni profesinya sejak 1980-an mengatakan, mulanya pada 1980 awal para pedagang batu mulia menjajakan barang-barangnya di tepi jalan Jenderal Urip Sumoharjo dekat Polres Metro Jakarta Timur. 

keberadaan pasar ini tak lepas dari upaya pemerintah mempromosikan produk batu mulia dalam negeri.

Tren batu akik yang sempat booming di era 2014-2015 tak lepas dari keberadaan sentra perdagangannya di Jakarta Gems Center (JGC) atau Pusat Penjualan Batu Mulia Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, dan inisiasi dari Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono SBY

Jalan Jenderal Urip. Dulu belum ada trotoar," kata Darto Jaswan salah satu pedagang di tokonya, di Pasar Rawa Bening,

Seiring waktu, mereka mulai berdagang di area parkir PD Pasar Jaya Rawa Bening. Saat itu, jumlahnya sudah seratus lebih. Sebelumnya, peminat batu mulia memang sudah tinggi. Hanya saja pedagang pasar belum terkonsentrasi.

Sementara, di dalam area pasar terdapat ruang kosong. Pihak PD. Pasar Jaya kemudian memindahkan mereka ke dalam pada tahun 1984.

"Dulu kan masih di luar, saya udah berani ngontrak toko kain. Kita kontrak sekalian, buat batu di dalam. Itu sekitar 84," kenang Darto.

Area kosong di tengah pasar itu lantas dibuatkan meja untuk memajang batu-batu akik dan mulia. Sejak saat itu, pedang batu mulia menempati Pasar Jaya.

Usulan ini lantas diterima. Pemerintah pusat mendukung pembangunan sentra batu mulia di Rawa Bening. Di saat yang bersamaan, Gubernur Jakarta saat itu Fauzi Bowo, juga penggemar batu mulia. Akhirnya pasar batu mulia resmi didirikan pada 2010.

Dukungan pemerintah tidak berhenti sampai di situ. Maka diadakan pameran Mutu Manikam yang bertujuan menjaring berbagai potensi batu mulia yang ada di tanah air namun belum dilirik orang.

"Akhirnya berkembang, orang pada tahu," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar